Pada realnya nilai tambah dalam memilih kabel yang tepat selain berfungsi sebagai penghubung dua komponen elektronik juga harus dapat menciptakan sinergi di antara dua komponen elektronik yang dihubungkan.
Seiring dengan semakin kritisnya audiophile dan canggihnya peralatan yang dijual saat ini. Sebaiknya kita memilih kabel yang tepat dalam hal kualitas maupun harga. Sehingga kabel yang dibeli dapat memaksimalkan hasil reproduksi gambar dan suara dan kelebihan budget dapat di alokasikan untuk membeli perangkat dan aksesori yang lain.
Lalu bagaimana memilih kabel yang paling tepat dan sesuai untuk menghubungkan komponen -komponen yang kita miliki sehingga menghasilkan output cocok di telinga kita.
1. Analisa karakter komponen dan harmonisasikan dengan kabel yang Anda pilih
• Teliti spesikasi besaran output dan input komponen anda. Buatlah catatan singkat. Tabel ini kita sebut tabel input-output.
• Dengar baik – baik karakter tiap komponen yang anda miliki dengan memakai kabel yang tersedia. Mulailah dari speaker. Buatlah catatan singkat. Tabel ini kita sebut tabel karakter komponen.
• Setelah itu buatlah tabel perubahan. Karakter CD: trebel kurang open > treble open dan halus dan seterusnya. Tabel ini kita sebut tabel perubahan.
2 Analisa ruang dengar anda dan harmonisasikan dengan kabel anda
Bagaimana dengan ruang dengar anda? Luas atau sempit? berakustik baik atau seadanya?
Pemasangan kabel: teratur atau tidak teratur? Apakah kabel yang anda pasang melewati medan listrik lain atau tidak dan yang tak kalah penting adalah posisi sound sistem and posisi duduk anda serta panjang kabel yang dibutuhkan.
3. Analisa spesifikasi kabel
Mintalah keterangan spesifikasi kabel yang anda taksir. Anda dapat mencari informasi di penjual kabel, di catalog produk , majalah audio atau di internet. Pada dasarnya ada empat hal yang mendasar yang perlu anda amati yaitu : Konduktor, geometri kabel, bahan dielektrik dan konstruksi dielektrik dan konektor.
4. Perhatikan bahan Konduktor dan penampangnya
Konduktor sebagai media penghantar listrik memiliki peran yang besar dalam menentukan kualitas kabel.
Bahan konduktor yang sering dipakai untuk kabel audio dapat dijabarkan sebagi berikut: Tough Pitch Copper, Metal Alloy Conductor, Oxygen Free Copper/Silver, Silver plated OFC, Single Crystal Copper/Silver.
Penampang konduktor, misalnya penampang bundar, penampang persegi, penampang oval dan lainnya.
5. Perhatikan geometri kabel
Geometri pada kabel berperan sebagai solusi mengatasi problem skin efek, bunching efek, medan elektromagnetik dan banyak lagi.
Dalam kabel audio kita mengenal beberapa geometri kabel seperti: geometri bipolar, geometri litz, geometri balance, geometri anyaman tikar, geometri hyper litz, geometri kepang dan lainnya..
6. Bahan Dielektrik dan konstruksinya
Bahan Insulasi atau sering disebut dielektrik berfungsi sebagai pelindung konduktor, yang mempunyai beberapa fungsi seperti: menghalau sinyal radio frekuensi, mengurangi problem skin efek, isolasi tegangan.
Dielektrik yang sempurna adalah dielektik hampa udara, kemudian adalah dielektrik udara dan kemudian bahan dielekrik lain seperti: PVC, Plastic, FPE, PP, Teflon.
Konstruksi dielektrik juga beragam – ragam mulai dari kabel memakai kombinasi teflon dan gelembung udara, tiap lembar konduktor yang diisolasikan kemudian di pelintir baru kemudian di beri jaket dielektrik dan masih banyak lagi.
7. Perhatikan pemasangan konektor
Konektor atau sering kita sebut jack, pin, spade dan banana sebagai ujung tombak kabel audio juga memegang peran yang penting. Semakin baik bahan konduktor dan konstruksi yang di gunakan konektor semakin baik pula tingkat efiensi transmisi sinyal audio anda. Pemasangan konektor harus rapat dan keras.
8. Analisa karakter kabel
Setiap kabel memiliki karakter masing – masing. Ada kabel yang berkarakter nada bass yang baik lemah dalam nada tinggi sehingga memberi kesan tumpul atau sebaliknya. Adapula kabel dengan karakter vocal yang manis tetapi memiliki detail yang kurang baik. Ada kabel yang dapat merespon musik dengan cepat tapi memiliki nada rendah yang kurang baik. Sebelum memutuskan untuk membeli kabel sebaiknya anda mencari informasi mengenai karakter kabel pada review – review kabel di majalah, internet dan sebagainya.
1. Analisa karakter komponen dan harmonisasikan dengan kabel yang Anda pilih
• Teliti spesikasi besaran output dan input komponen anda. Buatlah catatan singkat. Tabel ini kita sebut tabel input-output.
• Dengar baik – baik karakter tiap komponen yang anda miliki dengan memakai kabel yang tersedia. Mulailah dari speaker. Buatlah catatan singkat. Tabel ini kita sebut tabel karakter komponen.
• Setelah itu buatlah tabel perubahan. Karakter CD: trebel kurang open > treble open dan halus dan seterusnya. Tabel ini kita sebut tabel perubahan.
2 Analisa ruang dengar anda dan harmonisasikan dengan kabel anda
Bagaimana dengan ruang dengar anda? Luas atau sempit? berakustik baik atau seadanya?
Pemasangan kabel: teratur atau tidak teratur? Apakah kabel yang anda pasang melewati medan listrik lain atau tidak dan yang tak kalah penting adalah posisi sound sistem and posisi duduk anda serta panjang kabel yang dibutuhkan.
3. Analisa spesifikasi kabel
Mintalah keterangan spesifikasi kabel yang anda taksir. Anda dapat mencari informasi di penjual kabel, di catalog produk , majalah audio atau di internet. Pada dasarnya ada empat hal yang mendasar yang perlu anda amati yaitu : Konduktor, geometri kabel, bahan dielektrik dan konstruksi dielektrik dan konektor.
4. Perhatikan bahan Konduktor dan penampangnya
Konduktor sebagai media penghantar listrik memiliki peran yang besar dalam menentukan kualitas kabel.
Bahan konduktor yang sering dipakai untuk kabel audio dapat dijabarkan sebagi berikut: Tough Pitch Copper, Metal Alloy Conductor, Oxygen Free Copper/Silver, Silver plated OFC, Single Crystal Copper/Silver.
Penampang konduktor, misalnya penampang bundar, penampang persegi, penampang oval dan lainnya.
5. Perhatikan geometri kabel
Geometri pada kabel berperan sebagai solusi mengatasi problem skin efek, bunching efek, medan elektromagnetik dan banyak lagi.
Dalam kabel audio kita mengenal beberapa geometri kabel seperti: geometri bipolar, geometri litz, geometri balance, geometri anyaman tikar, geometri hyper litz, geometri kepang dan lainnya..
6. Bahan Dielektrik dan konstruksinya
Bahan Insulasi atau sering disebut dielektrik berfungsi sebagai pelindung konduktor, yang mempunyai beberapa fungsi seperti: menghalau sinyal radio frekuensi, mengurangi problem skin efek, isolasi tegangan.
Dielektrik yang sempurna adalah dielektik hampa udara, kemudian adalah dielektrik udara dan kemudian bahan dielekrik lain seperti: PVC, Plastic, FPE, PP, Teflon.
Konstruksi dielektrik juga beragam – ragam mulai dari kabel memakai kombinasi teflon dan gelembung udara, tiap lembar konduktor yang diisolasikan kemudian di pelintir baru kemudian di beri jaket dielektrik dan masih banyak lagi.
7. Perhatikan pemasangan konektor
Konektor atau sering kita sebut jack, pin, spade dan banana sebagai ujung tombak kabel audio juga memegang peran yang penting. Semakin baik bahan konduktor dan konstruksi yang di gunakan konektor semakin baik pula tingkat efiensi transmisi sinyal audio anda. Pemasangan konektor harus rapat dan keras.
8. Analisa karakter kabel
Setiap kabel memiliki karakter masing – masing. Ada kabel yang berkarakter nada bass yang baik lemah dalam nada tinggi sehingga memberi kesan tumpul atau sebaliknya. Adapula kabel dengan karakter vocal yang manis tetapi memiliki detail yang kurang baik. Ada kabel yang dapat merespon musik dengan cepat tapi memiliki nada rendah yang kurang baik. Sebelum memutuskan untuk membeli kabel sebaiknya anda mencari informasi mengenai karakter kabel pada review – review kabel di majalah, internet dan sebagainya.
Artikel Terkait:
0 komentar:
Posting Komentar